Kidu dan Kidu Kidu Kuliner Suku Karo

 hai hai ini mbak E. Bagaimana kabarnya sobatqu? Aku harap semuanya baik baik saja yaa. 

Nah, kita sekarang lihat salah satu suku di Sumatera Utara ya namanya suku Karo. Tidak lengkap rasanya kalau tidak membahas bagaimana makanan tradisional suku Karo yaa. Salah satu kuliner tradisional suku Karo adalah Kidu Kidu. 



Kidu adalah sebutan dalam bahasa Karo untuk larva dari kumbang sagu atau dalam bahasa Latin Rhynchophorus ferrugineus. Banyak juga yang menamakan larva ini dengan sebutan ulat bagong.Kidu banyak dikonsumsi oleh orang-orang pada suku Karo. Bahan pangan unik ini sering kali ditemukan pada bagian dalam pohon aren, terutama pohon aren yang sudah mati.Daging kidu memiliki kadar asam amino dan kandungan karbohidrat yang sangat tinggi. Oleh sebab itu diyakini sangat berkhasiat sebagai penambah stamina tubuh.

Meskipun sama-sama merupakan nama makanan pada suku Karo, tapi dalam bentuk kata ulang, kidu-kidu, memiliki makna yang sama sekali berbeda. Sekilas, kidu-kidu mirip dengan sosis. 



Kidu-kidu terlihat menyerupai sosis karena terbuat dari isian daging cincang yang dibungkus dengan usus babi atau usus sapi. Menu kidu-kidu ini banyak disajikan di rumah makan khas Karo, seperti rumah makan Babi Panggang Karo (BPK). Selain itu juga banyak disajikan pada acara-acara masyarakat, yang entah karena satu dan lain hal menyembelih beberapa ekor babi atau sapi sebagai bahan sajian hajatan.






Komentar