Sejarah dan Makna Ikan Arsik

 hai hai, ini Mbak E. 

waaah, gimana puasanya teman? semakin semangat yaa!! tidak lama lagi lebaran nih. pasti pada kangen kampung halaman, ya? semoga yang ingin mudik bisa mudik yaa. titip salam sama keluarga di sana. 

kali ini mbak E mau ngasi info sedikit seputar tentang sejarah dan makanan. Makanan ini menjadi favorit mbak E loh. yaa, ikan Arsik. 



Beberapa tempat di sekitar Danau Toba, menawarkan hidangan ikan air tawar seperti arsik ikan mas. Tak hanya karena cita rasanya dan kaya gizi, ikan mas arsik juga berkaitan erat dengan ritual adat kebatakan dan acara-acara keluarga.

Ikan mas arsik atau dalam bahasa Batak-nya Dekke Na Niarsik merupakan makanan khas Batak Toba yang berarti ikan yang dimasak kering. Ikan arsik ini merupakan simbol karunia kehidupan dalam masyarakat Batak. Ikan arsik tersaji pada beberapa upacara daur hidup masyarakat Batak, seperti pada saat pernikahan dan kelahiran.

Dekke Na Niarsik ini diberikan dengan harapan supaya orang yang menerima ikan ini dapat bersih baik hati maupun perilakunya. Ukuran ikan yang digunakan biasanya beragam, bergantung pada masing-masing orang.

Dari siku hingga ujung jari tangan merupakan ukuran terpanjang ikan ini. Sementara ukuran terkecilnya yaitu satu setengah jengkal tangan manusia dewasa.

Karena ikan tersebut mulai langka, ikan ini diganti dengan ikan mas hingga saat ini. Selain lebih ekonomis, ikan mas juga mudah untuk dikembangbiakkan. Ikan ini memang harus selalu ada dalam upacara adat Batak.

Ikan mas yang diberikan haruslah dalam jumlah ganjil, yaitu satu, tiga, lima, tujuh. Masing-masing jumlah ini memiliki arti sesuai dengan ketentuan adat Batak.

Komentar